BREAKING

Mengenal Alam Bawah Sadar





Apa itu alam bawah sadar? Kira-kira apa yang langsung terpikir oleh Anda begitu Anda mendengar kata-kata bawah sadar?
Apakah langsung muncul istilah hipnotis? Apakah langsung muncul istilah sihir, dan lain-lain?

Alam bawah sadar merupakan bagian dari tubuh kita yang berjalan secara otomatis, alias tidak perlu kita sadari. Semuanya berjalan begitu saja, seperti sudah ada program khusus yang mengaturnya. Bagaimana konsepnnya? Sigmund Freud telah mengonsepkan alam bawah sadar sehingga mudah kita pelajari. Mari kita amati gambar di bawah ini.
Dalam gambar di atas tampak sebuah bongkahan es yang sangat besar. Beberapa permukaan tampak di atas air dan sebagian besar es berada di bawahnya. Di gambar tersebut, bongkahan es dibagi menjadi 3 bagian, yaitu zona concious (zona sadar), preconsious (antara sadar dan tidak sadar), dan zona unconsious (zona tidak sadar). Zona tidak sadar ia bagi lagi menjadi dua yakni zona Superego dan zona ID (instincts & drive).

Gambar di atas memperlihatkan bahwa bagian tidak sadar (unconsious) jauh lebih besar ukurannya dibandingkan dengan bagian sadar (consious). Sigmund Freud menyatakan bahwa sebenarnya yang menentukan kualitas hidup seseorang adalah bawah sadarnya. Alam bawah sadarnyalah yang sebenarnya mengontrol hampir setiap aktivitas kita.

Walau demikian bawah sadar harus Anda pisahkan dari aktivitas organ tubuh yang otomatis seperti otot jantung yang bekerja terus menerus tanpa kita kehendaki, otot lambung dan organ-organ penting lainnya yang bekerja penuh 24 jam. Aktivitas ini masuk ke dalam sistem saraf autonom dan bukan alam bawah sadar dalam pembahasan kali ini. Alam bawah sadar yang dimaksud adalah semua aktivitas tak sadar yang mengatur aktivitas fisik dan mental kita
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai zona tidak sadar (alam bawah sadar) ini, bahwa ia memliki beberapa fungsi penting, antara lain 

1.   Bawah sadar kita senantiasa ingin melayani dan melindungi kita.
Bawah sadar kita sangat setia dan selalu berusaha untuk terus membentengi diri kita dari hal-hal baru (sekali lagi ditekankan, membentengi diri dari hal baru), karena ia akan terus mempertahankan program sebelumnya yang sudah tertata dengan sistematis di otak kita. Misalnya orang yang bukan perokok, kemudian ketika pertama kali ia merokok maka ia akan langsung batuk. Batuk yang terjadi sebenarnya adalah respons penolakan yang dilakukan oleh bawah sadar. Dan alam bawah sadar akan menerima informasi baru (stimulus baru, dalam hal ini merokok) begitu hal tersebut dipaksakan.
Dan sebaliknya saat seseorang sudah terbiasa merokok, dan mendapat perintah baru untuk berhenti merokok, maka alam bawah sadar pun akan menolak. Mengapa ia menolak? Karena alam bawah sadar sudah merasa nyaman dengan kondisi sebelumnya (ketagihan merokok), dan ia berusaha mempertahankannya sebagai bentuk perlidungan diri.
Bagaimana jika seorang anak yang awalnya malas belajar disuruh rajin belajar? Pasti akan susah. Begitu pula sebaliknya seorang anak yang memang suka dan rajin belajar disuruh malas belajar? Juga akan susah. Alam bawah sadar akan melindungi kebiasaan / aktivitas lama.
Oleh karena itu kita harus sangat teliti dan waspada, bahwa semua informasi yang masuk ke alam bawah sadar haruslah yang positif saja, dan ketika informasi negatif terlanjur diprogram oleh bawah sadar, maka nanti cukup sulit untuk merubahnya (perlu prosedur khusus).

2.   Bawah sadar kita selalu berfungsi setiap saat, oleh karena itu ia berlaku secara otomatis.
Bawah sadar kita selalu bekerja dan tidak berhenti. Apapun yang sudah terprogram maka akan terus ia (bawah sadar) lakukan apapun kondisinya, waktunya dan alasan lain. Bawah sadar mengontrol semua aktivitas yang tidak kita sadari.

3.   Bawah sadar kita selalu melakukan apapun yang kita minta.
Bawah sadar kita tidak mengenal istirahat. Bahkan ketika kita tidak memberi perintah, maka ia akan memaknai apapun yang kita lakukan sebagai perintah. Misal seperti kasus di atas, proses merokok pertama kali adalah perintah ke bawah sadar, bahwa kita ingin merokok. Itu adalah proses yang jelas, dan mudah didefinisikan. Lalu bagaimana ketika kita sedang bersantai, tidur dan melamun? Maka itupun juga dianggap sebagai suatu perintah bagi alam bawah sadar.  Jika Anda melakukan aktivitas tidur yang tertata dan terprogram, misal setiap jam 12 siang Anda tidur siang sejenak selama 15 menit, dan Anda lakukan terus menerus selama beberapa hari, alam bawah sadar akan menganggapnya sebagai program yang baru. Tahu apa yang terjadi selanjutnya, setelah 21 hari (hasil penelitian), kemudian Anda berusaha untuk melakukan aktivitas sebaliknya (tidak tidur) pada pukul 12 siang? Maka tubuh Anda tetap akan memaksa Anda untuk tidur, karena aktivitas tersebut sudah terprogram di bawah sadar Anda.
Mari kita lakukan eksperimen sederhana, bahkan mungkin dari Anda ada yang pernah melakukannya. Cobalah sebelum tidur di malam hari, mintalah kepada diri Anda sendiri untuk bangun pada waktu yang Anda inginkan. Misalnya Anda meminta tubuh Anda untuk bangun pukul 03.00 agar bisa melaksanakan ibadah tahajud misalnya. Cobalah lakukan, dan apa yang akan terjadi? Ya! Tubuh Anda akan terbangun tepat pukul 03.00 !!

4.   Bawah sadar bekerja dengan perasaan, gambar dan metafora.
Bawah sadar Anda sangat suka dengan perasaan, gambar, metafora dan tidak menyukai logika. Perasaan yang dimaksud adalah rasa gembira, sedih, takut dan lain-lain. Bawah sadar juga menyukai metafora atau perbandingan, misal Anda diminta untuk membayangkan tangan Anda menjadi seperti besi dan lain-lain. Dan ia sangat menyukai gambar, sehingga perintah membayangkan sangat efektif untuk berkomunikasi dengan bawah sadar. Oleh karena itu jika Anda melihat para ahli hipnotis sedang melakukan aksinya, maka ia menggunakan 3 bahasa ini yaitu perasaan, gambar, dan metafora.

5.   Bawah sadar bekerja dengan sangat baik melalui pengulangan dan intensitas emosi.
Semua proses yang diulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Itulah cara bawah sadar bekerja. Ia bekerja melalui perulangan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Paul G. Stoltz dalam bukunya “Adversity Quotient – Mengubah hambatan menjadi peluang” dikatakan bahwa untuk membuat sebuah kebiasaan perlu 21 hari untuk benar-benar diprogram oleh bawah sadar. Apalagi jika ditambah dengan intensitas emosi seperti berapi-api dan emosi yang sangat mendalam maka program bawah sadar akan berlaku lebih cepat lagi. Oleh karena itu jika ada seseorang yang memaki-maki orang lain atau memaki dirinya sendiri dalam intensitas emosi yang sangat tinggi, maka itu bisa dipahami oleh bawah sadar dengan sangat cepat. Alasan inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya fobia pada seseorang.

6.   Bawah sadar tidak dapat memproses kata-kata bermakna “negatif”.
Bawah sadar tidak mengerti kata-kata bermakna negatif. Coba sekarang JANGAN bayangkan Gajah! Dilarang! Ga boleh bayangin gajah, apalgi warnanya merah! Hayoo apa yang ada di pikiran Anda barusan? Pasti Anda membayangkan gajah, walaupun cuma sepintas. Apalagi jika Anda menutup mata sambil mendapat perintah untuk tidak membayangkan gajah, maka gajah itu sekarang semakin nampak nyata.
Hal yang sering menjadi permasalahan adalah orang seringkali menginginkan sesuatu dengan berkata tidak, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Misal seseorang meminta kepada Tuhan untuk tidak menjadi miskin, maka secara otomatis otak bawah sadar akan menerjemahkan kata-kata “miskin” nya dan bukan keseluruhan kata “jangan miskin”. Apalagi jika diulang-ulang maka semakin mempercepat programming bawah sadar ini.
Oleh karena itu mulai sekarang telitilah kembali semua aktivitas yang kita lakukan, karena apapun yang kita lakukan sebelumnya mencerminkan diri kita saat ini, sehingga diri ini menjadi insan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, orang lain dan masyarakat.
 
Semoga Bermanfaat...

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.
 
Copyright © 2013-2016 THOHA AJI SAPUTRO BLOG
Design by FBTemplates | BTT